Menginstal Windows 7 dan Debian 6.0

Diposting oleh adh-id on 19.3.11

Alasan umum saya dan para pengguna yang baru migrasi ke Linux menginstal dua OS di PC atau komputer jinjing yaitu belum 100% siap 'melepaskan' ketergantungan terhadap OS sebelumnya. Ya ga papa lah daripada sama sekali tidak berani mencoba. Berikut langkah instalasi dual OS yang pernah saya coba dan alhamdulillah berhasil:

Terlebih dahulu instal Windows 7. Ini adalah pilihan banyak pengguna mengingat boot loader Linux sangat toleran terhadap keberadaan OS lain. Tapi kalau ada yang ingin mencoba menginstal Windows setelah Linux, ya mangga karsa. Saya jamin untuk memunculkan boot loader-nya akan lebih rumit [:p]. Oh iya, kembali ke topik. Sebagai contoh, saya gunakan tiga partisi ; C, D, dan E ; dimana Debian akan diinstal pada drive E. Adapun persentasenya dibuat sebagai berikut; Drive C = 16 %, Drive D = 12 %, Drive E = 72 % (partisi diprioritaskan untuk Debian dengan asumsi kedepan Debian akan lebih sering digunakan dibandingkan Windows. Saya berpendapat, cara itu cukup efektif untuk mengurangi ketergantungan terhadap software-software di Windows).

Instal Debian 6.0 pada drive E.

Nah, saat tampilan GRUB muncul maka ada kemungkinan boot loader Windows 7 tidak ditampilkan. Namun jangan khawatir, Windows 7 yang tadi kita instal tetap ada kok.

Masuk ke Debian, buka terminal, dan login sebagai root.

Instal os prober dan update GRUB-nya.
~# apt-get install os-prober
~# update-grub


Langkah terakhir yaitu restart PC atau laptop.
~# reboot

Jika berhasil maka pada GRUB akan ditampilkan tiga boot loader sebagai berikut:
Debian GNU/ Linux, with Linux 2.6.32-5.686
Debian GNU/ Linux, with Linux 2.6.32-5.686 (recovery mode)
Windows 7 (loader) (on /dev/sda1)

Dan....mangga login ke OS yang mau digunakan.
Selamat mencoba.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar