Kampung Bahasa Pare

Diposting oleh adh-id on 23.10.10

Kampung bahasa terletak di desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dari terminal kota masing-masing, anda dapat naik bis jurusan Surabaya dan berhenti di terminal Jombang. Dari sana perjalanan bisa dilanjutkan menggunakan bis jurusan Pare lalu berhenti di Jalan Brawijaya (desa Tulungrejo).

Hal yang membedakan tempat ini dengan kampung-kampung yang lain adalah banyaknya lembaga yang menawarkan jasa pembelajaran bahasa, baik bahasa arab, jepang, terlebih bahasa inggris. Lembaga kursus bahasa inggris tertua di sini adalah BEC, didirikan oleh Mr. Kalend pada tahun 1977. Dari sini muncullah afiliasi-afiliasi baru yang selanjutnya bahkan berkembang menjadi lembaga kursus mandiri.

Beberapa hal yang menjadi daya tarik belajar di kampung bahasa ini yaitu selain suasananya yang cukup kondusif untuk belajar, biaya kursus serta biaya hidup juga relatif murah. Tidak heran jika banyak orang yang berbondong-bondong datang ke tempat ini, apalagi pada musim liburan sekolah.

Waktu dan sasaran merupakan hal yang menjadi bahan pertimbangan sebelum memilih tempat kursus (selain budget tentunya). Waktu belajar yang paling singkat yaitu dua minggu (program dua mingguan). Tiap lembaga kursus memiliki program unggulan. Ada yang fokus ke speaking, ada pula yang menitikberatkan pada penguasaan grammer dan TOEFL.

Bagi yang berasal dari luar daerah, alternatif tempat tinggal meliputi english area (EA) dan non-english area (n-EA). EA merupakan camp yang ditawarkan oleh lembaga kursus dimana penghuni camp diwajibkan menggunakan bahasa inggris selama 24 jam, sedangkan n-EA merupakan tempat tinggal penduduk yang diberdayakan sebagai kost-kost an. Biaya tinggal di EA sedikit lebih mahal dibandingkan n-EA. Akan tetapi, selain hunian serta penggunaan bahasa inggris 24 jam, di EA, penghuni camp juga diberikan program tambahan baik yang sifatnya wajib maupun pilihan. Oleh karena itu, EA sering dijadikan hunian alternatif bagi mereka yang ingin memperdalam bahasa inggris secara intensif.

Beberapa hal yang menjadi catatan saya selaku alumnus "karbitan" yaitu: (1). Tidak cukup satu bulan untuk memahirkan penguasaan bahasa inggris anda, terutama grammer (2). Untuk yang benar-benar pemula (seperti saya), sebaiknya ambil kursus dasar terlebih dahulu karena pengalaman mengatakan, lebih baik tidur di kost-an daripada planga-plongo di kelas (sumber: http://pengalamanpribadi.com) (3). Jangan malu bertanya dan jangan malu berkata salah selama proses pembelajaran (4). Walaupun anda tinggal di EA, tapi dengan semangat 45 tetap menggunakan bahasa daerah untuk daily conversation-nya, yakinlah, you won't make a significant progress Buatlah perbedaan untuk hal ini (5). Perbanyak mengikuti diskusi diluar kelas. Banyak orang baik disana yang menerima bahkan mendorong anda untuk maju (6). Jangan lupa, selain memperbanyak teman, sempatkan dirimu untuk berwisata kuliner disana (terutama bagi teman-teman asal luar Jawa. Aji mumpung sob, ehehe..).

Harapan saya, fokus utama Kampung Bahasa sebagai Kampung Edukasi tidak berubah. Tetap jadikan kampung Bahasa sebagai kampung edukasi, jangan dialihfungsikan menjadi kampung komersialisasi.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar