Menginstal Debian 6.0

Diposting oleh adh-id on 9.2.11


http://raphaelhertzog.com/files/2010/11/splash-squeeze.png
Untuk menginstal 6.0-i386, kita membutuhkan setidaknya file installer yang dapat diunduh dari sever lokal maupun luar. Namun bagi yang memiliki koneksi internet pas-pas an, file installer beserta repository nya dapat dipesan melalui penyedia produk Open Source seperti Juragan Kambing, Baliwae, Pesanlinux, dan lain sebagainya.
Dokumentasi ini berisi cara instalasi Debian 6.0-i386 pada laptop Dell Vostro 1014 dan hanya diinstal sebagai sistem operasi (OS) tunggal. Secara garis besar, tahapan instalasinya yaitu sebagai berikut [maaf kalau ada yang tertukar ataupun kurang, soalnya sudah lama jadi sudah agak lupa ;)]:

Mengatur boot priority. Atur CD/ DVD-ROM sebagai prioritas boot yang pertama.
Memilih metode instalasi. Guna mempermudah proses instalasi, pilih saja 'Graphical Installer' (terutama bagi yang benar-benar baru menggunakan distro Linux).
Memilih bahasa penginstalan (IL), lokasi (L), dan tata letak keyboard (KL). Sebagai contoh, IL = English ; L = others-Asia-Indonesia ; KL = American English.
Mengonfigurasi jaringan. Apabila sistem tidak terhubung dengan jaringan maka akan muncul pesan 'error' sehingga harus diatur secara manual. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu IP address, netmask, dan gateway (tergantung masing-masing provider). Sebagai contoh, IP address = 192.168.1.1, Netmask = 255.255.255.0, dan Gateway = 192.168.1.1. Kalau bingung kita dapat melewatkan tahapan ini karena konfigurasi juga bisa dilakukan pasca instalasi.
Mengatur host name dan password. Host name juga dikenal sebagai super user atau root, merupakan pemegang hak akses tertinggi dalam sistem.
Mengatur legal user dan password. Prosesnya sama dengan mengatur host name. Yang membedakan keduanya ialah legal user tidak bisa melaksanakan tugas administrasi sistem. Dengan kata lain, kewenangannya terbatas namun legal user dapat login sebagai root dengan mengetikkan 'su' pada terminal lalu memasukkan root password.
Mempartisi hardisk. Bagi yang baru menggunakan Linux khususnya Debian disarankan menggunakan opsi partisi secara otomatis. Namun jika ingin mengatur sendiri partisi hard disk (HD), kita dapat memilih opsi partisi manual. Sebagai contoh, kapasitas HD saya 250 GB, lalu dibagi menjadi tiga partisi; / (dibaca:root) = 40 GB ; home = 206 GB ;swap = 4 GB. Selanjutnya pilih 'Finish partitioning and write changes to disk'.
Menambahkan repository. Kita akan ditanya, apakah ingin menambahkan repository pada sistem.
Mengatur zona waktu. Pilih sesuai zona waktu masing-masing. Karena saya berada di wilayah Indonesia barat maka saya memilih Jakarta.
Menentukan aplikasi awal yang akan diinstal. Sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Gunakan spasi untuk mencentang item yang akan dipilih lalu klik Enter.
Menginstal GRUB. Pada tahap ini user diminta untuk menentukan lokasi pemasangan boot loader GRUB pada HD.
Tahap terakhir yaitu me-restart laptop. Ok, installation completd.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar